my account

Jumat, 20 Juni 2014

Ulasan Debat CAPRES-CAWAPRES RI (9 Juni 2014)



POIN – POIN SERTA ULASAN DEBAT
 CAPRES-CAWAPRES TANGGAL 9 JUNI 2014

Ø Sesi 1
Penyampaian VISI dan MISI
·        Prabowo :
ü “demokrasi adalah hal yang harus kita perbaiki dan pertahankan karena demokrasi adalah cita-cita pendiri bangsa”

·        Jokowi :
ü “demokrasi adalah mendengar suara rakyat dan melaksanakannya”

Ø Sesi 2
Pendalaman VISI dan MISI
·        Jokowi : 
ü “perencanaan jangka panjang menjadi titik acuan bagi siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden”
·        Jusuf Kalla :
ü “dalam hal-hal kebijakan yang menyangkut 5 tahunan, tentu pemerintah mengevaluasi”
ü “pemerintah dibentuk untuk membuat perubahan, namun prinsip pokok tetap dijaga”
ü “usaha kecil adalah inti dari pokok permasalahan kesejahteraan bangsa ini”

·        Prabowo :
ü “inilah kelemahan bangsa kita sekarang. Korupsi, kinerja pemerintah yang kurang maksmal”
ü “ini akibat kebocoran kekayaan nasional yang besar”
ü “tidak ada sumber daya yang cukup untuk menjamin kualitas hidup pejabat aparatur negara”
ü “korupsi terjadi karena pejabat yang berkuasa takut akan masa depan, takut pensiun”
ü “karena kualitas hidup, rasa ketakutan dan juga sistem demokrasi kita yang begitu liberal”
ü “elite bangsa Indonesia selama berapa puluh tahun ini menurut saya agak lengah”
ü “kalau kita mau mengurangi korupsi, kita harus jamin kualitas hidup para pejabat negara”
ü “penegak-penegak hukum harus ditingkatkan kemampuan managerial, kemampuan teknis, pendidikan.”
ü “kita harus rekrut orag-orang terbaik dengan sistem yang terbuka, transparansi, pengguna IT.”
·        Hatta Rajasa :
ü “kita harus agresif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Perkuat KPK”

Ø Sesi 3.1
Bicara seputar tema pembangunan demokrasi, pmeritahan yg bersih dan negara hukum.
·        Prabowo :
ü “saya percaya dengan adagium bahwa tidak ada pengikut yang jelek hanya ada pemimpin yag jelek”
ü “disemua partai banyak kader kader yang baik, patriot-patriot yang ingin bekerja untuk bangsa”
ü “kita sudah sepakat apbd dan apbn tidak boleh kita kurangi satu sen pun”
ü “saya sangat percaya bahwa ekonomi kita sangat besar, potensi kita sangat besar, kekayaan kita besar”
·        Hatta Rajasa :
ü “presiden dipilih langsung oleh rakyat, presiden bertanggung jawab langsung pada rakyat”
ü “kita jangan menempatkan pemilihan sdm baik menteri maupun pejabat penting, didasarkan pada alokasi pada parpol”
ü “pemerintahan mendatang harus melakukan evaluasi kritis terhadap cara kita melaksanakan pilkada, pemilihan legislatif.”


·        Jokowi :
ü “yang paling penting parpol harus berani merombak. Ada pola rekrutmen politik yang baru di parpol kita”
ü “kami ingin membangun sebuah koalisi, sebuah kerjasama, tidak usah banyak parpol bergabung tidak apa apa”
ü “kami ingin dapatkan dukungan rakyat dari sis pendanaan, karena itu kami membuka rekening gotong royong”
·        Jusuf Kalla :
ü “kita harus perbaiki sistem itu sendiri, bagaimana pilkada disatukan, bagaimana rekrutmen tidak lagi seperti ini”
ü “partai pendukung kami adalah keikhlasan. Tidak ada janji menteri, tidak ada siapa menjabat apa”

Ø Sesi 3.2
·        Jokowi :
ü “bhinneka tunggal ika, keberagaman kita sudah final”
·        Jusuf Kalla :
ü “negara kita negara prular, semua agama semua suku menjadi bagian dari negeri ini”
ü “kita tidak hanya bicara ide, kita bicara pelaksanaan”
ü “ kami datang dari kesungguhan bangsa ini harus bersatu”

·        Prabowo :
ü “piranti hukum yang ada d bangsa kita sudah cukup, uud 1945 sebetulnnya sudah sangat jelas”
ü “ kami sudah jelas dan tegas, kami yang mencalonkan orang minoritas menjadi wakil gubernur saudara joko widodo”
ü “sayalah yang keras mempertahankan waktu ada serangan-serangan bahwa tidak baik orang minoritas menjadi wakil gubernur”
ü “intinya adalah pendidikan. Intinya adalah contoh. Intinya adalah keteladanan dari seluruh unsur pimpinan”
ü “dalam rekrutmen politik, kita benar-benar menjaga bhinneka tunggal ika”
·        Hatta Rajasa :
ü “keberagaman dan kebhinekaan adalah rahmat dan anugerah ALLAH SWT yng harus kita jagadengan baik”
ü “ kebhinekaa adalah harga mati bagi kita semua, kekuatan bangsa kita terletak pada keberagaman itu”
Ø Sesi 4
Tanya-jawab antar kandidat
v Pertanyaan 1 (Prabowoà Jokowi)
·        Prabowo:
ü “Tentang pemilihan kepala daerah, bupati dan walikota.
Pemilihan langsung 500 bupati/walikota 13Trilyun , jika lewat DPRD menghemat 13 Trilyun.
Bagaimana sikap tentang hal itu dan tuntutan serta harapan banyak daerah ingin terus menambah pemekaran ?”

v Jawaban
·        Jokowi:
ü “sebagai bentuk kedaulatan rakyat, pemilihan langsung kepala daerah tetap dilaksanakan. Hanya caranya diperbaiki.”
ü “pemilihan kepala daerah dilaksanakan serentak untuk efisiensi biaya”
ü “apabila nantinya sudah dimekarkan dan mereka tidak bisa mandiri dapat ditarik kembali”
ü “Pemberiannya di cek betul, jengan sampai ada lobby lobby lagi, jangan sampai ada tekanan”
·        Jusuf Kalla:
ü “pemilihan kepala daerah dijamin oleh undang undang dasar. Bahwa pemilihan kepala daerah demokratis”
ü “kita menjamin pelaksanaan pemilukada berlangsung efisien”
ü “menjamin sistemnya, menjamin demokratisnya, dan menjamin kualitas pada yang dipilih”

v Tanggapan
·        Hatta Rajasa:
ü “meskipun belum dijelaskan seperti apa efisien itu, kita harus laksanakan pemilihan yang lebih sehat.”
ü “apabila dikembalikan ke dpr belum tentu murah juga”
ü “pemilihan demokratis tersebut saat ini kalau melalui DPR masih perlukan transisi waktu”
ü “pemilihan langsung yang dikehendaki rakyat saat ini, namun harus dilakukan dalam kondisi dan keadaan yang tidak membebani biaya”
·        Prabowo:
ü “bagaimana kriteria untuk memberikan suatu pemekaran terhadap suatu daerah dalam hal mengizinkan pemekaran dan tidak mengizinkan hal tersebut?”

v Tanggapan/Klarifikasi
·        Jokowi :
ü “pertama potensi ekonomi yang ada, apakah bisa menopang daerah itu untuk mandiri”
ü “kedua, apakah dengan dibuka daerah baru rakyat mendapat manfaat, atau haya elitenya?”
ü “daerah yang luas, hanya dipegang 1 bupati, dalam melayani rakyatnya tidak akan efektif dan efisen”
ü “intinya adalah kemanfaatan bagi rakyat dan warga”
ü “Jumlah penduduk juga harus menjadi pertimbangan”

*    Pertanyaan 2 (Jusuf Kalla à Prabowo-Hatta)
·        Jusuf Kalla:
ü bagaimana bapak ingin menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu dan menjaga HAM untuk dipertahanka dimasa yang akan datang?”

*    Jawaban
·        Prabowo :
ü “hak azasi manusia yang paling dasar adalah hak untuk hidup”
ü “tugas utama pemerintah adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia”
ü “saya sekian puluh tahun adalah abdi negara, petugas yang membela kemerdekaan, kedaulatan dan HAM”
ü “sebagai prajurit, manakala kita melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, yang menilai adalah atasan”

*    Tanggapan
·        Jokowi :
ü  “belum disampaikan hal kongkrit apa yang akan dilakukan apa?, kedua  belum dijelaskan masalah diskriminasi karena terlalu semangatnya menjawab tental HAM”
·        Jusuf Kalla :
ü “lebih minta penjelasan lagi, bagaimana pelanggar HAM. Kemudian apa penilaian atasan bapak tentang bagaimana menyelesaikan HAM pada masa lalu”

*    Tanggapan/Klarifikasi
·        Prabowo :
ü “Langkah kongkret di ujungnya adalah pendidikan, masalah HAM ini pendidikan, di semua sektor di semua aparat”
·        Jusuf Kalla :
ü “jangan tajam ke bawah tumpul ke atas, tidak boleh ada diskriminatif di hadapan hukum”
ü “kami akan mencermati betul masalah-masalah yang berkaitan dengan dikriminatif di berbagai sektor”

Ø Sesi 5
Taya-jawab penutup
·        Prabowo :
ü “kita hrus memilih beberapa sektor yang menetukan, kita tidak bisa memperbaiki seluruh sektor”
ü “ sasaran itu tidak boleh banyak, kita harus tentukan. Dengan swasembada pangan kita bisa dapat hal lain”
ü “masa rakyat tidak akan mendukung pemerintah yang ingin berjuang untuk kesejahteraan rakyat?”
·        Hatta Rajasa :
ü “tidak ada satupun kebijakan yang dijalankan yang tidak bisa kita ukur akuntabilitasnya”
ü “penguatan kpk, kejaksaan dan kepolisian harus kita lakukan dengan baik”

·        Jokowi :
ü “kenapa daerah tidak mengikuti pusat? Bisa mengikuti 100% dengan politik anggaran”
ü “daerah diperintah melalui satu pintu, kalau tidak DAK nya dipotong atau dikurangi”
ü “kalau semua kementrian bisa keluarkan aturan yang tidak lewat pintu yang jelas, akan terjadi seperti ini”
ü “pintunya harus satu. Sehingga keluarannya akan kelihatan dan seiring sejalan dengan yang digariska pusat”
ü “e-goverment, e-budgeting, e-procurement, e-purchasing, e-catalog semua harus dibangun”
ü “masalah pola rekrutment yang harus kita cari yang terbaik, dengan seleksi da promosi terbuka”
·        Jusuf Kalla :
ü “itulah tugas pemimpin, meyakinkan di bawahnya untuk melaksanakan tugas-tugas yang sama sesuai tujuannya”

Ø Sesi 6
Pernyataan Penutup CAPRES-CAWAPRES


·        Jokowi :
ü “kami akan bekerja sagat keras, siang-malam, agar demokrasi berjalan lebih baik, pemerintah bersih dan kepastian hukum dapat dihadirkan.”
ü “terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dalam rangka mengabdikan diri, dalam rangka mendedikasikan hidup kami untuk rakyat, untuk bangsa, untuk negara.”
ü “pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum adalah hal yang utama. Kalau Presiden nomer.2”
·        Prabowo :
ü “kalau kekayaan kita bocor terus keluar, walaupun kita punya sistem demokrasi yang indah, tapi kesejahteraan sulit dicapai.
ü “kami akan bekerja keras yang pertama adalah untuk menyelamatkan kekayaan bangsa dan negara”
ü “kita optimis karena kekayaan kita besar yaitu penting pemerintahan yang bersih, dengan niat dan kehendak politik yang keras”




Catatan:
§  warna merah adalah kutipan yang disampaikan oleh kandidat CAPRES-CAWAPRES RI nomer urut 1
§  warna biru adalah kutipan yang disampaikan oleh kandidat CAPRES-CAWAPRES RI nomer urut 2











Kesimpulan :


  • ·        Dari segi kemampuan berbicara, saya melihat semua mampu untuk berpidato dengan baik, namun kandidat nomer urut 1 lebih dominan dalam berpidato dengan baik sedangkan nomer urut 2 lebih kepada memikirkan untuk memulai kata-kata.

  • ·        Tapi dari yang telah kita ketahui tentunya, pintar berpidato belum tentu pintar dalam menjawab dari setiap pertanyaan debat yang ada. Terlihat pada nomer urut 1, sangat mampu berpidato namun tidak terlalu tepat sasaran pada jawaban yang disampaikan dari pertanyaan moderator.

  • ·        Berbeda dengan kandidat nomer urut 2, menjawab dengan simpel, kuat, jelas, tidak plin plan, sedangkan nomer urut 1 berbicara seolah sedang kampanye namun tidak menjelaskan tujuan utama pertanyaan yang ada.

  • ·        Mungkin bagi saya perbedaan itu terlihat dari latar belakang karakter pada kedua kandidat pasangan capres dan cawapres.

  • ·        Dari pengalaman mungkin lebih banyak di capres nomer urut 1, tetapi dalam segi konsep, rencana, dana bukti yang akan dihadirkan nanti nomer urut 2 telah membuktikan dalam hal kecil. Mungkin akan dibuktikan jika terpilih menjadi presiden nantinya.

  • ·        Dari keseluruhan sesi debat, saya melihat bahwa yang dominan pada awalnya adalah kandidat nomer urut 1, namun keadaan berbalik pada saat sesi 4 tanya-jawab. Terlihat kandidat nomer urut 1 mulai naik turun bersemangat dalam hal emosional dalam menjawab pertanyaan dari rivalnya.

  • ·        Yang paling saya kaget dalam hal pemberantasan korupsi, kandidat nomer urut 1 menjawab bahwa untuk memberantas korupsi maka pejabat pemerintahan harus dijamin kesejahteraannya.  Lalu, bagaimana dengan rakyat?

  • ·        Kemudian intinya pada kandidat nomer urut 1 saya bisa ambil kesimpulaan debat ini mereka ingin menjelaskan tentang uang, uang, dan uang. Mulai dari mencegah kebocoran dana, menganggap bahwa jika memiliki demokrasi yang indah tetapi kesejahteraan sulit dicapai?

  • ·        Beralih ke kandidat nomer urut 2, cawapres nya kurang bijaksana dalam hal menyindir salah satu pasangan kandidat. Tapi saya kagum karena beliau berani untuk bertanya, agar seluruh warga masyarakat mengetaui rahasia-rahasia dibalik itu smua.

  • ·        Dari segi pembangunan dan pemerintahan yang bersih jelas sekali itu terlihat bukti dari kandidat nomer urut 2, karena capres nomer urut 2 telah berhasil membangun suatu daerah sebelumnya, dan tidak segan-segan untuk memberhentikan jika ada yang korupsi dan sebagainya.

  • ·        Namun pada kandidat nomer urut 2 terlihat, sangat tegas, keras, karena mungkin dari segi pengalaman di militer dan pengalaman di indonesia ini. Menyebabkan kurangnya pengetahuan akan hal-hal kecil dari segi daerah, dan pembangunan yang akan disiapkan nantinya.

  • ·        Kemudian dalam pernyataan penutup, lagi-lagi nomer urut 1 pidato seakan sedang kampanye, meskipun ingin meyakinkan namun sekali lagi yang dibicarakan hanya ada teori tanpa ada konsep yang akan dijalankan nantinya.

  • ·        Sedangkan kandidat nomer urut 1, tidak lupa untuk berterima kasih terhadap seluruh rakyat dan keluarga yang secara tulus ikhlas mendukung nya. Dan juga tugas adalah yang utama sedangkan pemilihan itu nomer.2

  • ·        Intinya dari kedua kandidat CAPRES-CAWAPRES, memiliki kelebihan da kekurangan masing-masing
  • ·        Namun dalam hal yang akan terjadi jika terpilihnantinya,  jelas nomer urut 2 akan melakukan tugasnya dengan benar tanpa beban, tekanan, maupun gangguan dari siapapun.
  • ·        Karena terlihat calon presiden dan wakil presiden yang dari rakyat adalah yg nomer 2, sedangkan yg nomer 1 adalah lahir dari pengusaha, politik yang menguntungkan salah satu pihak, dan lain-lain.
  • ·        Dan terlihat kandidat yang memiliki catatan buruk sekecil apapun akan terbongkar juga nantinya.
  • ·        Mungkin dalam hal pemilihan nantinya, yang menang berasal dari tim sukses yang berpengalaman, bukan dari karakter calon presiden dan wakil presiden yang memang benar-benar pantas untuk menjalankan tugas tersebut.
  • ·        Harusnya bukan tentang masalah uang, tetapi kebahagian hidup berbangsa dan bernegara selain masalah “uang” adalagi yang lebih penting adalah kebebasan untuk bersatu, beraspirasi, dan lebih berwawasan yang positif.
  • ·        Saya tidak memojokkan salah satu pihak, siapapun yang akan menduduki kursi presiden dan wakil presiden nantinya saya sangat berharap membawa kebaikan bagi seluruh umat. Tidak ada lagi berat sebelah. Seperti hukum rimba “yang kuat berkuasa yang akan menang”
  • ·        Saya sangat sedih dan prihatin terlalu banyak masalah di negeri ini, akibat kurangnya kesadaran dari setiap warga negara, mungkin ada orang yang baik akan tetapi kalah untuk berbuat baik karena banyak kejahatan di sekelilingnya.
  • ·        Jadi, memang benar bahwa intinya semua tentang pendidikan moral, akademis, wawasan, sosial, HAM, bukan tentang untuk menguntungkan diri sendiri, memperkaya diri sendiri atau golongan tapi kita semua harus merata dalam berbangsa bernegara.
  • ·        Dan saya tidak tahu bagaimana bisa pejabat atau menteri menyalahgunakan wewenang yang di embannya. Padahal mereka memiliki tanggung jawab yang besar kepada rakyat ataupun Tuhan Yang Maha Esa.
  • ·        Intinya kita (warga masyarakat) butuh bukti bukan sekedar hebat pidato ataupun kampanye, kita sangat ingin melihat negara Indonesia bisa lebih baik dan baik lagi dari sebelumnya.
  • ·        Satu lagi saya masih penasaran terhadap cawapres kandidat nomer urut 2, ketika anaknya telibat kasus tabrakan hingga menyebabkan kematian. Justru tidak adil ketika tersangka anak dari cawapres tersebut bisa lolos dari hukum. Itu sangat tidak adil!, padahal beliau menyatakan tidak ada perbedaan hukum terhadap setiap warga, justru malah sebaliknya diskriminasi karena memiliki pengaruh dalam pejabat negara.